batik pekalongan

batik pekalongan
asli indonesia

Sejarah batik Pekalongan

Rabu, 17 Juli 2013


Sejarah batik Pekalongan -

sejak abad ke 17 sejarah batik mulai terbentuk dari Jalur perjalanan Cheng-Ho ke Samudra Barat yang ditulis Zheng He Xia yang dimulai dari Nanjing (Ibu kota). Kapal-kapal berlabuh di Qui-Nho melalui Cina Selatan langsung (India) atau Teluk Benggala (Bengali) dan perjalanan dilanjutkan ke Arab atau Afrika dan Eropa. Begitu sebaliknya.

Dari hubungan perdagangan antarpulau dan antarnegara yang melewati jalur laut itu, pedagang Pekalongan tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan pengetahuan baik teknis, bahankain, maupun bahan pewarna. Hal itu karena Pekalongan termasuk kota pelabuhan, seperti Surabaya, Gresik, Tuban, Denmark, dan Cirebon.

Pada tahun 1620, batik telah menjadi sumber mata pencaharian masyarakat Pekalongan. Hampir setengah abad batik dirintis oleh pedagang Cina di kampong Sampangan. Pada tahun-tahun itu para buruh pribumi mulai membuka usaha sendiri. Dr. Kusnin Asa mengatakan masa itu sebagai masa harapan dan kecemasan.

Kondisi tersebut dipengaruhi kondisi politik oleh beralihnya status Pekalongan menjadi tanah perdikan dibawah kekuasaan Kerajaan Mataram yang sebelumnya dibawah kekuasaan Kesultanan Cirebon. Perpindahan status tersebut mengakibatkan masyarakat Pekalongan merasa diperlakukan sebagai daerah jajahan.

Pada periode ini juga mulai diberlakukan anturan pemakaian batik dimana masyarakat biasa dilarang memakai maupun memproduksi batik bermotif larangan (Awisaning Ratu/Larangan Dalem). Batik dengan motif batik jenis ini hanya boleh dikenakan oleh keluarga Keraton. - Sejarah batik Pekalongan -

0 komentar:

Posting Komentar

farkhan mubarok batik shop. Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Mengenai Saya

Foto saya
Mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, senang bermain komputer atau laptop.

Cari Blog Ini